Terima Kasih Mentari


08 Dec @Kolom

Tanah masih basah, jejak dari hujan semalam yang mengguyur kotaku. Tetesan air pun masih bergelayut manja di dedaunan. Dingin masih menyelimuti raga ini, ditambah tetanggaku yang pagi-pagi sudah menyetel lagu meloo…( hiks…jadi baper ). Malu-malu mentari pun menyapa pagi, menyibak selimut awan yang menutupi. Memancarkan sinar harapan untuk bangkit dan melanjutkan aktivitas pagi ini. Tukang laundry pun gembira menyambutnya, dikeluarkan orderan cucian berharap segera kering dan bisa dikembalikan. Para petani bergegas mengambil cangkulnya dan segera ke sawah, menjaga tanamannya yang mulai merekah. Pedagang sayur keliling menjajakan dagangannya agar para ibu segera bisa memasak untuk keluarganya . Aku pun turut bergegas beralih tugas. Tugas rumah terselesaikan. Masakan sudah terhidang, pengolahan nilai dari hasil PAS kemarin sudah menghadang. Bagaimana dengan Anda? Mungkin yang 6 hari kerja sudah berangkat dari pagi tadi menembus dingin dan hujan.

Waktu terasa begitu cepat berjalan, rasanya baru kemarin masuk sekolah, sekarang sudah harus membuat laporan Semester 1. Cepat nian Mak…..Jangan-jangan rotasi bumi berjalan lebih cepat? ( hadeeeh….tentu saja tidak , tetap 24 jam ternyata ) Kini mentari telah hadir lagi .semangat untuk hari ini. Melewati setiap detik yang berlalu dengan warna yang indah dan cerah. Secerah harapan yang pernah kita bangun bersama. Semoga harimu begitu indah bak mawarku yang tengah merekah…Semangat pagi, terima kasih mentari sudah hadir pagi ini.

Mentari..

Kau hadir tiap hari

Membawa berjuta mimpi

Asa yang kemarin pergi

Kini datang lagi

Kau hangatkan pagi

Kau ajak burung-burung bernyanyi

Kuncup-kuncup daunpun mengintip pagi

Bunga-bunga malu-malu mekar lagi

Mentari

Kau selalu setia menemani

Sepanjang hari tak kenal henti

Meski kadang tertutupi

Namun engkau tak peduli

Hingga malam mengajakmu pergi

Terima kasih mentari

Tak lelah pancarkan energi

Meradiasi bumi

Terus memberi

Tanpa berharap kan kembali

No comments: