Indahnya Silaturahmi


02 Dec @Kolom

Bisa bersilaturahmi dengan para guru dan sahabat yang dahulu pernah ada dalam hari-hari kita , rasanya sangat luar biasa. Haru, senang , bahagia, campur aduk jadi satu . Saling berpelukan dengan kerinduan yang dalam . Sungguh kita tak pernah menyangka suatu saat setelah kita berpisah akan bertemu kembali. Sedikit rasa sedih sempat singgah, karena ada beberapa teman telah berpulang . Doa pun tak lupa kami panjatkan, agar Allah menempatkan mereka di tempat terindah di sisi-Nya.

Benar adanya bahwa dengan menyambung silaturahmi ( tali persaudaraan ) kita akan banyak mendapat manfaat, di antaranya adalah memperluas rizki dan memperpanjang umur. Dengan menjalin silaturahmi, mengobrol atau pun bercengkerama pasti di dalamnya ada berbagi , entah pengalaman atau tips –tips sehingga kita pun mendapatkan rejeki berupa ilmu yang bermanfaat . Dan tentunya yang tak ketinggalan adalah makanan dan minuman yang disuguhkan ( ini jelas rejeki ….. ) . Silaturahmi yang terjalin dengan baik, hati pun menjadi senang, seandainya kita harus berpulang pun nama kita kan tetap dikenang dan para sahabat akan mendoakan.

Acara dari awal sampai akhir diisi dengan berbagi cerita dan pengalaman, sambil membuka kembali kenangan-kenangan entah senang atau pun susah. Semua terasa indah dan tak terlupakan. Kehidupan terus berjalan , ada satu waktu di mana kami pernah berjalan bersama, berjuang bersama di tempat yang sama. Beberapa hal akhirnya membawa kami pada babak di mana meninggalkan tempat satu persatu. Ada yang karena purna tugas, ada yang karena diangkat menjadi PNS di tempat lain, ada yang pindah rumah. Meskipun masing-masing sudah memiliki kehidupan baru dengan tugas yang baru, namun masa lalu tak kan pernah hilang. Sesekali waktu kita buka untuk sekedar mengenang dan koreksi diri, sekaligus pembelajaran bagi sesama.

Salah satu pembelajaran dari guru kami yang paling sepuh yaitu Bu Harni . Meski usianya bisa dibilang sudah tidak muda sekitar 75 tahun, namun beliau masih sehat dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan sejak purna. Bahkan beliau sampaikan kalau dulu harus MC ( Momong Cucu ) sekarang jadi MB ( Momong Buyut ) . Barakallah Bu Harni, sehat dan bermanfaat. Semangatnya masih tampak membara, sungguh bahagia dan terharu pernah satu sekolah dengan beliau.

Meski kini kami telah terpisah, menjalankan tugas di tempat yang berbeda, namun doa terbaik selalu kami sematkan, semoga silaturahmi tetap terjaga. Mudah-mudahan di mana pun kami berada bisa memberi warna dan menjadi pribadi yang senantiasa lebih baik. Aamiin..

No comments: