Kalahkan Rasa Takut


26 Dec @Kolom

Melihat air danau yang terhampar luas membuat dadaku terasa bergetar, jantung berdegup lebih kencang. Ketakutan demi ketakutan pun datang membayangi langkah kaki. Teman-teman mengajakku untuk naik speed boat dan keliling danau Bedugul yang luasnya kurang lebih 12 hektare. Duuh…sungguh kakiku gemetaran, namun penasaran lebih menguasai pikiran, akhirnya kuberanikan diri melangkah. Mereka saja berani, masa aku takut ( pikirku menyemangati diri ).

Boat bergoyang-goyang terkena angin.

“Ayo Kak, turun sini, tidak apa-apa, aman koq ,” seru Abang pengemudi boat

“ Beneran aman ya Bang, pakai pelampung kan?’ tanyaku

“ Iya aman , tak perlu pakai pelampung, “

Kami pun berempat turun dan naik ke boat yang sudah dipilih. Mesin mulai menderu dan boat pun melaju berkeliling di danau Bedugul siang itu. Hembusan angin sejuk menyapa kami , kabut tipis-tipis turun di pegunungan depan danau semakin menambah indahnya pemandangan. Keberanian pun mulai muncul, kubentangkan tangan merasakan segarnya angin dan udara di atas air. Sungguh betapa indah karya Sang Pencipta.

“ Aku beraniiii……,” teriakku bersaing dengan deru mesin.

Tiba-tiba mesin berhenti. Kami saling berpandangan.

“ Tak perlu panik Kak, ini sengaja saya matikan, sekarang silahkan berfoto-foto dulu di tengah danau .”

Alamak….gimana mau foto , di tengah danau seluas ini. Melihat kami yang ketakutan, Abang driver pun memberi pengarahan, agar kami rileks, sambil terus meyakinkan bahwa semua aman dan baik-baik saja. Akhirnya kami pun mulai mencoba memberanikan diri. Dan benar saja, tanpa terasa hampir setengah jam kami berswafoto, dengan berbagai gaya bak model saja ( heheheh….model kesiangan ).

Benar adanya, bahwa terkadang ketakutan kita sendirilah yang membelenggu sehingga hidup ini seolah menjadi statis dan monoton. Awal ketika pertama menulis pun kita harus merobohkan ketakutan yang membayangi. Takut jelek, takut tak dibaca, takut tak ada yang komentar, takut ditertawakan, takut ini, takut itu. Akhirnya tak satu pun yang kita tuliskan . Hasilnya nihil bukan ?. Namun begitu ketakutan itu kita runtuhkan, maka keberanian muncul, berani untuk menulis meski jauh dari kata sempurna ( modal berani nekad kayak saya…..). Kemauan, tekad dan keberanian mengalahkan rasa takut menjadi modal utama dalam setiap langkah.

Berani menghadapi masa depan, maka kita akan melangkah dengan keyakinan dan harapan. Namun bila berselimut ketakutan , kita hanya akan berdiri di tempat saja, hingga tertinggal dari yang lainnya. So ..kalahkan rasa takut, karena sesungguhnya hal yang paling utama dalam setiap langkah adalah mengalahkan rasa takut.

Takut gagal, hanya akan membuat kita tak melakukan apa-apa. Bayang-bayang kegagalan akan menghantui langkah . Kalahkan rasa takut, dan beranilah untuk mencoba. Lepaskan belenggu ketakutan dengan keberanian yang bijak .

No comments: