Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA dengan Media Quaci


26 Nov @Best Practice

Abad 21 merupakan era digital dan global yang akan dipenuhi dengan orang-orang kreatif, inovatif, produktif, hangat dalam berinteraksi sosialnya dan berperadaban tangguh. Kemampuan abad 21 menuntut perubahan secara sistematis dalam dunia pendidikan untuk mempersiapkan generasi masa depan yang mampu bekerjasama dalam tim, memecahkan masalah sehari-hari berfikir kritis, menguasai teknologi serta mampu berkomunikasi dengan efektif. Salah satu jalan yang harus ditempuh adalah melalui literasi.

Literasi pada dasarnya adalah segala bentuk kegiatan yang terkait dengan baca dan tulis agar kita menjadi melek pengetahuan, sehingga literasi sains sendiri bisa didefinisikan sebagai segala bentuk kegiatan baik membaca, menulis untuk memperlajari tentang sains, khususnya dalam pembelajaran IPA . Sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum 2013 agar dalam pembelajaran mata pelajaran apapun harus memuat tentang kegiatan literasi , ataupun pembelajaran abad 21. Maka dalam pembelajaran IPA pun diharapkan juga demikian , mengintegrasikan literasi sains di dalamnya. Literasi sains dalam pembelajaran IPA bisa terdapat dalam studi referensi atau kegiatan lain yang melibatkan siswa dalam membaca , menulis dan memahami materi IPA.

Selain adanya kegiatan literasi , kurikulum 2013 juga mengamanatkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter. Kurikulum ini didesain sedemikian rupa sehingga mengutamakan karakter yang tercermin pada kompetensi inti satu dan dua. Pendidikan karakter diharapkan dapat terintegrasi dalam pembelajaran semua mata pelajaran,termasuk IPA. Ada lima karakter utama yang diluncurkan dalam penguatan pendidikan karakter yaitu, religius, nasioanalis, integritas, mandiri dan gotong royong .

Pembelajaran IPA idealnya tidak hanya didesain untuk mendapatkan konsep keilmuan saja, tetapi proses pembelajaran IPA diharapkan dapat mengintegrasikan literasi sains dan pendidikan karakter di dalamnya. Guru sebagai fasilitator harus memiliki kompetensi yang handal dalam pemilihan model-model pembelajaran selain itu harus bisa memilih media yang tepat dalam pembelajaran dengan mempertimbangkan berbagai karakteristik , baik karakteristik materi maupun karakteristik siswa, agar tujuan proses pembelajaran dapat tercapai.

Media Quaci ( Quartet Card Inovation ) yang terdiri dari seperangkat kartu kwartet Sistem Gerak, diharapkan dapat menjembatani literasi sains maupun penguatan pendidikan karakter. Pembuatan dan penggunaan media yang dilakukan selama proses pembelajaran IPA diharapkan dapat menumbuhkembangkan karakter- karakter siswa. Proses pembuatan yang membutuhkan studi referensi dari berbagai buku dan sumber belajar adalah contoh nyata kegiatan literasi sains.Media ini dirancang , dibuat dan digunakan dalam tim atau kelompok, sehingga di dalamnya ada interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Beberapa karakter yang dikembangkan di dalamnya adalah gotong royong , tanggung jawab, toleransi, kepedulian dan kedisiplinan.

Pembuatan dan penggunaan media Quaci ini diamati dan dilakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana media ini bisa digunakan sebagai media literasi sains dan peningkatan karakter. Respon yang positif dari penggunaan media ini diukur dengan menggunakan smiley face. Sebagian besar peserta didik merasa sangat puas dan puas, dengan media Quaci belajar lebih menyenangkan dan hasil belajar lebih maksimal, kepedulian , tanggung jawab serta kerja sama yang menunjukkan kegotongroyonganpun meningkat.

Alhamdulillah, karya sederhana inilah yang membawa penulis untuk menghadiri acara Simposium Nasional di Jakarta. Semoga bermanfaat dan bisa digunakan sebagai salah satu alternative media pembelajaran yang memadukan literasi dan peningkatan karakter.

Banguntapan, 26112018

No comments: