Terima Kasih Cinta


25 Dec @Cerpen

Lihatlah, langit pun seakan turut berduka, menangis dengan derasnya, mengiringi kepergianmu. Aku hanya terpaku, menatap dirimu yang telah terbujur kaku. Mulutku terasa membisu. Tak sanggup mengucapkan sepatah kata pun untukmu. Tiba-tiba dunia begitu gelap bagiku. Tak ada setitik cahaya pun tuk menjadi lenteraku. Bayangmu samar-samar mendekatiku, menatapku dengan lembut, tersenyum manis seperti malam itu. Kuusap mataku, Benarkah dirimu kembali padaku? Kuraih tanganmu, namun mengapa tak terjangkau juga. Terus kugapai dirimu, namun tak jua ku mampu merengkuhmu. Senyummu semakin menambat hatiku, hingga tak mampu kulangkahkan kaki mendekatimu sedikit saja. Perlahan kau lambaikan tanganmu dan berlalu menjauh dariku, tanpa ku mampu menjabat tanganmu. Ku panggil-panggil namamu, namun tak jua kau pedulikan aku. Engkau terus berlalu dan menghilang dariku.

“ Cintaaaaaa……….,”

“Minumlah Nak, agar hatimu sedikit lega, “

Tiba-tiba kudengar suara yang begitu teduh dan tak asing lagi bagiku, iya suara Ibuku. Kubuka mataku dan kulihat wanita paruh baya itu tlah duduk di depanku. Aku pun memeluknya erat-erat .

‘ Cinta, Ibu….”

“ Iya…Ibu tahu kau sangat mencintainya, namun tahukah engkau, Tuhan lebih mencintainya. Tuhan telah menyelamatkan Cinta, dan memanggilnya tanpa kesakitan. Cinta sudah tenang di sisi-Nya. Kita harus merelakannya Nak. Ayolah buka matamu, antarkan Cinta ke peristirahatan terakhirnya, dengan iringan doa dan keikhlasanmu, agar dia bisa kembali dengan tenang. Jangan bebani dengan tangismu, relakan Nak, percayalah rencana Tuhan jauh lebih baik,Ini memang berat, namun kita harus ikhlas,”

Ibu benar, seberat apa pun aku harus ikhlas melepas Cintaku. Kuusap air mata terakhir yang terjatuh. Kuhela nafas panjang . Aku harus berani menatap ke depan, Aku harus mampu berdiri tegak tuk mengantar Cinta ke persemayamannya. Aku harus mampu, meski hatiku terasa begitu hancur, tulang rusuk yang telah kutemukan kini benar-benar hilang dan tak lagi bersama. Untukmu Cinta , aku harus mampu.

Selamat jalan Cinta, kau adalah impian yang selama ini kurindu. Hidup bersamamu adalah babak terindah dalam hidupku, dan melepas kepergiamu adalah takdirku. Terima kasih sudah menemani hari-hariku dengan kasihmu. Kau telah penuhi relung hatiku dengan wajahmu. Kau telah habiskan sisa hidupmu bersamaku. Kau akan selalu terpatri dalam hatiku, karena hati ini tlah menjadi milikmu. Selamat jalan Cinta, aku akan penuhi janjiku padamu, melanjutkan hidup ini meski tanpamu. Aku kan terus berjuang melanjutkan impian kita , agar kau bangga padaku di atas sana. Terima kasih Cinta….

No comments: