Selamat Datang Boy


30 Dec @Kolom

Alhamdulillah…akhirnya sampai juga di my sweet home. Aku pun segera membersihkan diri dan menunaikan ibadah shalat Maghrib. Lumayanlah badan menjadi lebih segar, setelah menempuh perjalanan melewati padatnya lalu lintas kota Jogjakarta. Terlebih di musim liburan ini, kendaraan sangat ramai. Bus-bus luar kota pun banyak yang lalu lalang melintas di kota kecil ini. Sudah mirip ibu kota, kemacetan di mana-mana. Tak bisa kubayangkan bagaimana padatnya Jogja 20 tahun yang akan datang. Maklumlah kota Gudeg yang terkenal dengan julukan Kota Pelajar ini memang layak disebut miniaturnya Indonesia, hampir seluruh suku bangsa ada di daerah ini. Apalagi mereka yang tercatat sebagai pelajar, mahasiswa dan pencari ilmu tumpah ruah memadati.

Kubuka gawaiku yang sedari tadi terabaikan. Wooow…sudah banyak pesan masuk yang belum sempat kubaca. Perhatianku langsung tertuju pada salah satu grup tempat aku bekerja, mencari penghasilan, mengabdi pada negara, berusaha memajukan pendidikan anak-anak bangsa ( eeaaaaa ...). Ramai banget ada apa gerangan ya, membuatku semakin penasaran. Tak sabaran segera kubuka percakapan.

Ternyata anggota grup sedang memberikan ucapan selamat kepada salah satu teman kami, Mas Debrita Septembri, S.Kom. Beliau adalah guru IT handal di sekolah. Kami lebih suka memanggilnya Mas Deb, karena usianya memang paling muda di antara kami. Kebahagiaan ini disebabkan karena Mbak Tri , istri Mas Deb telah melahirkan bayi laki-laki yang sehat Sabtu sore. Tepatnya pukul 15.10 WIB, dengan berat badan 3,4 kg dan tinggi badan 48 cm.Kabar ini tentu kami sambut dengan gembira. Tentu saja ini melengkapi kebahagiaan rumah tangga mereka setelah sebelumnya dikarunia putri kecil yang cantik. Kami segenap keluarga besar SMP 2 Piyungan pun turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan Mas Deb dan keluarga, teriring doa serta harapan. Semoga Ananda sehat dan menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua , berguna bagi nusa dan bangsa dan menjadi generasi harapan ummat. Aamiin

Selamat datang di dunia ini Nak, ingatlah ketika kau dilahirkan Ibumu menangis . Air mata perjuangan seorang ibu agar kau bisa melihat indahnya dunia ini. Air mata penuh kaharuan dan kebahagiaan. Orang-orang di sekitarmu tertawa ria penuh dengan kebahagiaan menyambut kehadiranmu. Bersungguh-sungguhlah dalam menempa hidupmu, agar kelak orang-orang menyadari akan arti keberadaanmu.

Selamat datang boy…

No comments: