Berharap Mawar Merah dari Pak Edi


08 Nov @Kolom

Mengoreksi tulisan adalah hal penting yang harus kita perhatikan selaku guru yang banyak terlibat dalam dunia literasi. Sebagai seorang guru yang tidak berlatar belakang Bahasa Indonesia, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Selain tujuan untuk belajar tahap penyuntingan naskah, mawar merah itu sangat menarik hatiku. Warnanya yang merekah sungguh menggodaku untuk mendekat dan menuliskannya.

Ada beberapa kesalahan yang sengaja dituliskan oleh Pak Edi. Ada kesalahaan penulisan kata sapaan, kata sambung, kekurangan huruf dan juga kata-kata yang tidak efektif. Berikut ini tulisan hasil koreksi saya.

Saya sudah mengatakannya berulang kali kepada Anda, bahwa untuk menegakkan aturan sekolah itu dibutuhkan keberanian dan ketegasan. Seorang guru harus kuat pendiriannya, karena di pundaknya diletakkan tanggung jawab yang besar untuk mendidik semua muridnya. Apabila ada murid yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah, apapun pelanggarannya guru harus menindaknya dengan tegas.

Tetapi dalam kenyataannya, masih banyak guru yang kurang bisa menunjukkan kemampuannya untuk menegakkan peraturan sekolah. Alasannya bermacam-macam. Ada yang takut dikatakan melanggar hak asasi manusia, adapula karena tidak tega terhadap murid-muridnya.

Tindakan guru semacam itu tentu sangat disayangkan. Ketidaktegasannya dalam menegakkan aturan sekolah, jelas akan menyebabkan efektivitas peraturan sekolah menjadi lemah. Semoga guru semacam itu akan segera menyadari atas kekeliruan tindakannya.

Bismillah...

Piyungan,08112018

No comments: