Bahagia, di mana?


15 Nov @Kolom

Bahagia, di mana?

Di mana bahagia berada?

Di rumah megah?

Di mobil mewah?

Atau pada si kaya dengan harta yang melimpah?

Atau pejabat dengan segala kehormatan?

Bahagiakah ketika berkecukupan?

Bahagiakah ketika tinggal di rumah bak istana?

Bahagiakah ketika mempunyai banyak asisten?

Hingga tak perlu ribut dengan pekerjaan rumah

Entahlah….

Meski semua tlah ada di samping kita

Terkadang kita masih juga marah-marah

Hati terasa resah dan gundah

Ketakutan – ketakutan bila semua yang dipunya akan punah

Hingga makan tak enak, tidurpun tak nyenyak

Lalu…sebenarnya bahagia di mana?

Dan kitapun masih terus berkelana

Di rumah, di kantor, di sawah

Terus mencari dan mencari

Di mana bahagia berada

Segala yang kita punya,

Terasa masih kurang, kurang dan kurang

Ketika makan kita lupa dengan mereka yang fakir

Lauk tak enakpun kita permasalahkan

Padahal belum tentu tetangga kita berlaukkan ikan

Ketika tidur kita lupa dengan mereka yang di kolong jembatan

Busa yang masih empukkpun terasa bagai batu

Karena hati kita yang beku

Duhai manusia, alangkah naifnya kita

Ketika tersandung batupun

Kita ratapi begitu pilu, seakan dunia telah runtuh

Tanpa ingat mereka yang kini terbaring kaku

Lalu….sebenarnya di mana bahagia berada?

Apa sebenarnya bahagia?

Bahagia tidak untuk dicari

Bahagia harus kita ciptakan sendiri

Bahagia itu sederhana

Kala kita selalu bersyukur atas nikmat Nya

Maka di situlah bahagia ada

Bahagia tidak tampak mata

Tapi kehadirannya bisa kita rasa

Ia ada dalam rohani

Dalam jiwa-jiwa yang selalu mensyukuri

Bahagia di dekat kita

Kala nyaman datang menyapa

Kala tulus menemani

Kala ikhlas yang bertahta di jiwa

Menjalani setiap lakon

Yang diberikan Sang Sutradara

Semangat pagi dan jangan lupa bahagia

No comments: