Belajar dari Sang Jenderal


19 Nov @Parenting

Hati siapa yang tak teriris, menyaksikan si buah hati pergi dengan cara yang tragis. Hampir semua orang tua akan merasakan perasaan yang sama. Demikian juga Keluarga Menkopolhukam Jenderal Wiranto. Cucu kesayangannya yang masih berusia 16 bulan menghadap Yang Maha Kuasa. Namun ada beberapa hal yang membuat saya kagum akan kebesaran hati keluarga Pak Menteri. Beliau ungkapkan kesedihan dengan ikhlas dan sabar hingga dituliskan dalam akun Instagram ,unggahan terjemahan Surat Al Baqarah ayat 156 .

“ Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah, dan kepada-Nyalah kita semua pasti akan kembali “

Kepasrahan dan keikhlasan hati yang luar biasa. Manusia punya rencana dan harapan, namun Allah juga punya rencana yang pasti jauh lebih baik. Tawakkal dan ikhlas akan menjadi kunci dalam menghadapi ujian ini, bila mampu melewatinya maka Allah pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik. Keyakinan inilah yang patut untuk diteladani, sungguh gambaran insan yang tawakkal.

Kesadaran penuh bahwa anak adalah titipan , ketika Sang Pemilik mengambilnya maka apalah daya kita. Tak ada yang bisa kita perbuat selain ikhlas dan tawakkal. Ujian yang begitu berat bagi para orang tua , harus kehilangan buah hati tercinta. Semua memang sudah takdir, sudah tertulis kapan kita kan kembali, namun semestinyalah kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian , terlebih dari kisah Ahmad D, yang berpulang pada usia yang masih sangat muda , yaitu 16 bulan.

Apapun yang terjadi, nasi telah menjadi bubur, tidak bisa diulang kembali. Butuh kebesaran hati dan kelapangan dada untuk menerima semua kejadian dengan selalu berusaha mengambil hikmah dari setiap kejadian. Keluarga Sang Jenderal telah memberikan pelajaran berharga bagi kita semua, bagaimana menghadapi kenyataan yang sangat menyakitkan. Ketika pagi masih bersama-sama, bercanda dan melihat senyum manisnya, tiba-tiba siang berpisah untuk selama-lamanya. Kekuatan cinta dan keyakinan akan skenario Sang Maha Kuasa membawa mereka dalam keikhlasan menghadapi semua ini. Saling menguatkan dan doa terbaik untuk Ahmad D A , semoga Allah menerima dia di sisi-Nya.

No comments: