Ikuti terus Channel kami yg akan terus mengungkap banyak hal yg " Tersembunyi..." Ttg Gaya Hidup... Kriminalitas, Sosial-Politik, Budaya-Sastra, Cinta, Patah hati, Sex laki-laki & wanita, Supranatural dan lain-lain >>> https://www.youtube.com/c/MasIdan
Terima Kasih Mentari
08 Dec @Kolom
Tanah masih basah, jejak dari hujan semalam yang mengguyur kotaku. Tetesan air pun masih bergelayut manja di dedaunan. Dingin masih menyelimuti raga ini, ditambah tetanggaku yang pagi-pagi sudah menyetel lagu meloo…( hiks…jadi baper ). Malu-malu mentari pun menyapa pagi, menyibak selimut awan yang menutupi. Memancarkan sinar harapan untuk bangkit dan melanjutkan aktivitas pagi ini. Tukang laundry pun gembira menyambutnya, dikeluarkan orderan cucian berharap segera kering dan bisa dikembalikan. Para petani bergegas mengambil cangkulnya dan segera ke sawah, menjaga tanamannya yang mulai merekah. Pedagang sayur keliling menjajakan dagangannya agar para ibu segera bisa memasak untuk keluarganya . Aku pun turut bergegas beralih tugas. Tugas rumah terselesaikan. Masakan sudah terhidang, pengolahan nilai dari hasil PAS kemarin sudah menghadang. Bagaimana dengan Anda? Mungkin yang 6 hari kerja sudah berangkat dari pagi tadi menembus dingin dan hujan.
Waktu terasa begitu cepat berjalan, rasanya baru kemarin masuk sekolah, sekarang sudah harus membuat laporan Semester 1. Cepat nian Mak…..Jangan-jangan rotasi bumi berjalan lebih cepat? ( hadeeeh….tentu saja tidak , tetap 24 jam ternyata ) Kini mentari telah hadir lagi .semangat untuk hari ini. Melewati setiap detik yang berlalu dengan warna yang indah dan cerah. Secerah harapan yang pernah kita bangun bersama. Semoga harimu begitu indah bak mawarku yang tengah merekah…Semangat pagi, terima kasih mentari sudah hadir pagi ini.
Mentari..
Kau hadir tiap hari
Membawa berjuta mimpi
Asa yang kemarin pergi
Kini datang lagi
Kau hangatkan pagi
Kau ajak burung-burung bernyanyi
Kuncup-kuncup daunpun mengintip pagi
Bunga-bunga malu-malu mekar lagi
Mentari
Kau selalu setia menemani
Sepanjang hari tak kenal henti
Meski kadang tertutupi
Namun engkau tak peduli
Hingga malam mengajakmu pergi
Terima kasih mentari
Tak lelah pancarkan energi
Meradiasi bumi
Terus memberi
Tanpa berharap kan kembali
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment