Ikuti terus Channel kami yg akan terus mengungkap banyak hal yg " Tersembunyi..." Ttg Gaya Hidup... Kriminalitas, Sosial-Politik, Budaya-Sastra, Cinta, Patah hati, Sex laki-laki & wanita, Supranatural dan lain-lain >>> https://www.youtube.com/c/MasIdan
Simposium Nasional Guru IPA 2018
28 Nov @Reportase
Jakarta, 28 November 2018. Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional pada tahun 2018 ini PPPPTK IPA menyelenggarakan kegiatan Simposium Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA : Mewujudkan Gerakan Sadar IPA dan Teknologi melalui Pendekatan Inkuiri dan STEM. Melalui kegiatan ini PPPPTK IPA menyediakan wadah untuk belajar dan berbagi sesama peserta , karena setiap peserta yang terpanggil mempresentasikan penelitian atau gagasan inovatif selama mengajar, sekaligus bisa digunakan untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari dimulai dari tanggal 26 s.d. 29 November 2018 bertempat di The Media Hotel and Towers , Jalan Gn. Sahari 12, sawah Besar, Jakarta Pusat. Peserta yang terjaring adalah para guru dan tenaga kependidikan IPA sebanyak 400 orang yang terdiri dari 63 orang guru SD, 149 orang guru SMP dan 188 orang guru SMA/SMK yang telah mengikuti seleksi dengan karya tulis berupa best practice.
Simposium dibuka oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof . Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. Senin, 26 November 2018. Dalam amanatnya beliau berpesan agar guru senantiasa meningkatkan profesionalisme untuk menyongsong abad 21. Guru harus peka terhadap perubahan – perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Guru memiliki posisi yang strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencanangan guru sebagai profesi oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 2014, memperkuat peran guru dalam pelaksanaan pendidikan. Undang-undang nomer 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen secara eksplisit mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru secara berkelanjutan sebagai aktualisasi dari sebuah profesi pendidik.
Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pleno, sesi siding parallel, dan sesi refleksi. Setelah melalui sesi pleno di aula, para peserta dibagi menjadi kelas-kelas. Peserta mempresentasikan karya tulisnya dengan bantuan bahan tayang dan fasilitas yang telah disiapkan. Di sinilah ajang berbagi dan belajar tentang pelaksanaan implementasi pembelajaran berbassis inkuiri dan pendekatan STEM, serta topik peningkatan literasi. Semoga melalui symposium ini peserta dapat bertukar informasi di antara guru , sehingga dapat menjadi sumber inspirasi bagi guru agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.
Catatan dari kamar 1217
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment