Ikuti terus Channel kami yg akan terus mengungkap banyak hal yg " Tersembunyi..." Ttg Gaya Hidup... Kriminalitas, Sosial-Politik, Budaya-Sastra, Cinta, Patah hati, Sex laki-laki & wanita, Supranatural dan lain-lain >>> https://www.youtube.com/c/MasIdan
Embun Pagi
11 Nov @Kolom
Hujan yang begitu deras tadi malam, ternyata tak menyurutkan hingar bingar Kota Jogja. Lalu lintas tetap ramai seperti biasanya, bahkan cenderung macet. Perjalanan kami untuk mengantar sepupu yang akan melangsungkan pernikahanpun menjadi terasa sangat jauh. Jarak yang biasanya hanya ditempuh dalam waktu 30 menit ketika hari biasa, menjadi 2 jam. Ini adalah suatu fakta bahwa malam minggu, masih malam istimewa yang selalu ditunggu, untuk berkumpul bersama keluarga maupun kolega. Mudah-mudahan saja malam minggu benar-benar menjadi moment untuk saling mendekat dalam kebaikan. Tempat-tempat kuliner sepanjang jalan yang kami lewatipun terlihat sangat ramai. Tampak sambil menikmati makanan saling berbincang, entah dengan siapa mereka ( hehehe…kepo ). Aku jarang melihat semua ini, maklum kami jarang kuliner di malam minggu, lebih senang menghabiskan waktu dengan makan bersama di rumah ( dijamin lebih ngirit ).
Setelah tadi malam, calon pengantin melewati malam “ midodareni “ , hari ini akan dilanjutkan acara inti yaitu ijab kabul dan walimahan. Acara seyogyanya akan digelar jam 08.00. Berbagai persiapan telah dipersiapkan dari pagi. Sebelum kulanjutkan aktivitas rangkaian hajatan sepupu, kusempatkan untuk menyapu teras depan, yang terkena hujan semalam, dan menyambangi rumah besar gurusiana, yang mingkin juga terkena dampak hujan semalam.
@puisi “Embun Pagi “
Uap semalam yang tak tampak
Kini berubah wujudnya
Menjadi cairan yang menawan
Hadirmu membawa kesejukan
Bergelayut manja di tanaman
Segar nan indah di pucuk dedaunan
Hingga bunga pun kian mempesona
Embun pagi
Hilangkan resah semalam
Bawa pergi kegalauan jiwa
Bagai oase di tengah padang gersang
Tentramkan hati yang tengah goyah
Embun pagi
Biarkan kusapa dinginmu
Biarkan kupeluk sejukmu
Sebelum kau beranjak pergi
Tersapu mentari pagi
Sampai ketemu esok hari
Bila waktu menghendaki
Akan kuukir hari ini
Agar tetap sejuk dan asri
Seperti hadirmu duhai embun pagi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment