Ikuti terus Channel kami yg akan terus mengungkap banyak hal yg " Tersembunyi..." Ttg Gaya Hidup... Kriminalitas, Sosial-Politik, Budaya-Sastra, Cinta, Patah hati, Sex laki-laki & wanita, Supranatural dan lain-lain >>> https://www.youtube.com/c/MasIdan
Bagaikan Sebilah Pisau
21 Nov @Kolom
Pemandangan yang sama di mana pun kita berada. Di kantor, di rumah, di tempat makan, di tempat pertemuan. Duduk saling berdekatan, tapi pikiran entah ke mana. Semua sibuk dengan benda kecil yang satu ini. Bukti canggihnya teknologi , yang membawa kita ke dunia tanpa batas waktu dan tempat. Akankah membawa manfaat bagi semua? Tentu bergantung pada si pengguna. Dan di antara pengguna itu ada kita di dalamnya. Sudahkah kita bijak menyikapinya?
Bagaikan sebilah pisau
Ia sangat tajam
Bisa memotong dan menyayat
Tapi lihatlah..
Kala kita tak hati-hati
Ia bisa saja melukai
Luka dalam tanpa belas kasihan
Hingga berdarah-darah
Ialah teknologi
Karenanya kita menjadi tahu
Tentang dunia tanpa batas waktu
Dengannya kita bisa bertemu teman
Yang dulu pernah terpisahkan
Karenanya kita bisa tahu berita
Kejadian di mana pun secepat kilat
Tanpa ada kata terlambat
Ialah teknologi
Yang membuat kita menjadi makhluk asing
Di rumah, di sekolah, di kantor
Bahkan tetangga sendiri pun kita tak kenal
Apakah kita akan terus begini?
Jangan biarkan teknologi menusuk kita
Gunakan ia dengan bijaksana
Agar berguna untuk kehidupan kita.
Pisau adalah salah satu peralatan rumah tangga yang sangat kita butuhkan. Tetapi kita harus berhati-hati dalam mengunakannya. Jangan biarkan ia melukai. Melukai hati dan juga perasaan. Terlebih orang-orang terkasih yang ada di sekitar kita. Marilah menggunakan teknologi secara bijak dan pintar. Menggunakan handphone dengan smart . Memberi contoh pada buah hati kita, agar mereka juga tidak tenggelam dalam dunia maya dan asik dengan gadget mereka. Satu teladan tentu akan lebih baik daripada seribu nasihat yang kita berikan.
Bijak ketika berada di rumah, di tempat kerja, ataupun ketika bersama orang tua. Jangan biarkan kebersamaan, canda dan tawa menjadi ternoda karena kita asik dengan teman dunia maya, yang entah berada di mana. Sebelum terlambat , marilah instropeksi pada diri, agar tak ada penyesalan nanti. Waktu terus berjalan, dan ia takkan pernah kembali.
( edisi revisi )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment