Ikuti terus Channel kami yg akan terus mengungkap banyak hal yg " Tersembunyi..." Ttg Gaya Hidup... Kriminalitas, Sosial-Politik, Budaya-Sastra, Cinta, Patah hati, Sex laki-laki & wanita, Supranatural dan lain-lain >>> https://www.youtube.com/c/MasIdan
Bagaikan Sarden
10 Dec @Kolom
Pemandangan yang sama ketika berada di sebuah perkantoran. Semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Namun ada yang menggoda rasa, menggelitik pikiran. Ada yang senyum-senyum sendirian, ada pula yang serius membaca tanpa jeda. Benda kecil tak lepas dari genggaman. Dipegang erat-erat, seakan begitu takut terpisahkan. Di rumah pun bisa jadi demikian. Semua anggota keluarga duduk bersama namun tak ada tegur sapa atau pun bercanda. Lagi-lagi sibuk dengan gawainya masing-masing.
Jam belajar di rumah tiba, anak-anak masih saja sibuk dengan gawainya entah main game atau chatingan dengan teman-temannya ( berdalih sedang belajar ). Para orang tua pun ada yang sibuk bernostalgia, ngobrol ngalor ngidul dengan teman sekolahnya dulu sampai lupa waktu. Duuuh segitunya ya ternyata. Kita duduk bersama namun tak saling sapa Sok akrab dengan teman yang nun jauh di sana. Fenomena apakah ini? Mestinya kita bisa bersikap bijak untuk hal ini. Keluarga perlu menerapkan aturan di rumah. Kantor, sekolah pun demikian . Memang banyak manfaat yang kita dapatkan dari benda kecil satu ini, tetapi hendaknya kita tidak mengabaikan hal-hal yang lebih besar di sekitar kita.
Tidak ada larangan menggunakan gawai, tetapi banyak anjuran yang perlu kita pertimbangkan untuk menyikapi, terutama mengatur waktu penggunaanya agar tidak ada yang merasa terabaikan. Janganlah kita seperti sarden. Badan berada dalam satu wadah , tetapi kepala entah di mana. Raga bersua dan bersama namun jiwa dan pikiran mengembara tak tentu arah.
@Bagaikan Sarden
Kita duduk berdekatan
Bahkan sangat dekat
Tapi sunyi terasa
Tak banyak berucap
Sesekali mata saling melihat
Lalu tenggelam dalam dunianya
Zaman telah berubah
Bertegur sapa
Duduk-duduk bercengkerama
menjadi momen yang sangat langka
Semua terdiam, tenggelam dalam dunianya
Di rumah, di kantor, di jalan, di sekolah
Di mana-mana
Fenomena ini begitu nyata
Tak mengenal antar raga
Semua terdiam, tenggelam dalam dunianya
Kita bagaikan sarden
Raga bersama dalam satu wadah
Tapi kepala entah di mana
Mengembara di dunia maya
Sungguh mengherankan
Jarak yang begitu dekat menjadi sangat jauh
Hingga aku pun merasa
Tak lagi mengenalmu
Apakah kau telah berubah ?
#Sekedar pengingat diri #
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment