Saat sepasang kakimu terikat oleh belenggu, lanjutkan gerak tubuhmu tanpa keluh karena kau masih bisa beringsut.
Saat bibirmu tengah di balut solasi, teruslah berorasi karena tanganmu masih bisa mengutarakan idemu dengan gerak isyarat dan aksra.
Saat tanganmu terhambat karena tali yang mengikat, jangan pernah berhenti memukul, walau itu hanya dengan sundulan kepala atau tendangan kaki.
Ketika duri belukar menyambutmu dengan cucuk-cucuk yang tajam, haramlah bagimu untuk berbalik badan, karena kau kuasa untuk membabatnya atau sekadar menelusurinya.
Ketika indahnya jalanan turunan digantikan dengan tanjakan nan tinggi, sambutlah ia dengan senyuman dan peluklah ia dengan erat sambil terus kau daki.
Ketika angin mengoyak perahumu dengan hantaman murkanya, turnkanlah layarmu dan teruskanlah pelayaranmu dengan mendayung.
Ketika tubuhmu terjerembab di tengah padang pasir nan tandus karena melemahnya daya tubuhmu, keluarkanlah sisa-sisa energimu sampai titik terakhir.
Teruslah kau susuri pasir-pasir di bawahmu. Taklukanlah ia dengan segenap daya dan upayamu, sampai kau merasa tak ada lagi yang tersisa dalam dirimu. Bila itu telah terjadi, janganlah kau berhenti, apalagi tertidur, karena kau harus tetap berlanjut.
Walau itu hanya terjadi dalam bentuk keteguhan hati atau mimpi yang abstrak, tapi kau harus tetap berlanjut.
- Kisah Seorang Aktris Porno Yang Meninggalkan Karirnya
- belajar dari kupu-kupu
- Belajar Mengasihi Dari Malaikat Kecil
- Perjuangan Hidup Penambang Belerang
- Uang dan waktu
- Nick Vujicic, Pria Yang Hidup Tanpa Kaki dan Tangan
- true story Surat Seorang Ayah Kepada Anaknya yang Sudah Meninggal
- kisah inspiratif orang terkaya ke3 di indonesia
- Kisah Mengharukan Seorang Perampok dan Anak Buta
- Lanjutkan! (Jangan Kau Berhenti)
- Sisihkan 2-3 menit waktu kalian sebentar utk membaca ini
- kisah nyata yang terjadi di jepang
- Socrates Diperintahkan Meminum Racun karena Mengajarkan Kebenaran
- CINTAILAH CINTA
- Bicara Dengan Bahasa Hati
- tak sesulit yang anda bayangkan
- Ibunda, Kenapa Engkau Menangis
- PELAJARAN SANG KELEDAI
- HARI INI ADALAH ABADI
- menikmati kritik dan celaan
- sayangilah kekasihmu sebelum ini terjadi
- Impian Seluruh Orang Tua
- Renungan Seorang Anak
- keharusan memberi, bukan menerima
- Kisah sebuah guci
- Hargailah Sebutir Nasi
- kapan kita membahagiakan orang tua kita???
- Segala Hal Pasti Butuh Biaya
- menuju kebahagiaan
- Renungan Hidup/a>
- Kebodohan Profesor yang Menganggap Agama Sebuah Mitos
- Renungan Buat Wanita Jaman Sekarang
- SAAT-SAAT KEMATIAN MENJEMPUT
- renungan di kesunyian malam
- Suami yg sholeh harta yg berharga buat istri
- Perlakukan dengan baik
- Kisah Cinta seorang Anak kepada Orang Tuanya
- Jati diri Kita yang Sebenarnya
- Kenyamanan Bagai Arak Beracun
- Berkorban Itu Indah
- Pengabdian Tanpa Tanda Jasa
No comments:
Post a Comment