Henry Gaskins Pembunuh Terkejam Yang Pernah Ada
Donald Henry Gaskins atau seringkali disebut Pee Wee Gaskins karena bentuk tubuhnya yang kecil adalah seorang pembunuh berantai dari Amerika yang terkait hampir 100 kasus pembunuhan.
Lahir di South Carolina,Gaskins menghabiskan sebagian dari masa mudanya di Sekolah dan Penjara.Tubuhnya yang kecil membuatnya menjadi bahan pelecehan seksual paling cocok di penjaranya ketika itu.Namun,hal ini justru membuat Gaskins muda kesal dan ia berhasil membunuh seorang narapidana yang ditakuti di penjara itu.
Gaskins sebenarnya membunuh bukan karena sebuah paksaan tertentu.Namun ia membunuh karena ia memiliki semacam ‘Lisence to kill’.Jadi intinya ia membunuh bukan ’sepenuhnya’ keinginan dirinya,namun karena sakit mental yang ia punya.Gaskins membunuh banyak anak kecil dan sekurang-kurangnya 1 bayi dengan cara memenggal leher,menusuk tubuhnya,menenggelamkannya kedalam air.
Di awal 1980,Gaskins berhasil membunuh seorang narapidana lainnya yang akan dihukum mati meskipun dengan sistem pengamanan yang sangat ketat.Gaskins waktu itu disuruh oleh Tony Cimo untuk membunuh Rudolph Tyner.Awalnya,Gaskins mencampurkan racun ke dalam makanan milik Rudolph.Itu membuatnya kesakitan. Kemudian Gaskins menipu Rudolph dengan cara mengatakan padanya bahwa radio yang ia bawa bisa digunakan untuk berbicara antar sel dalam penjara.Ketika Rudolph mencolokkan radio itu ke listrik,Radio itu meledak tepat di telinganya.Gaskins kemudian berbicara bahwa kata-kata terakhir yang didengar Rudolph adalah ketika ia tertawa dengan keras.Gaskins dieksekusi pada tanggal 6 September 1991 dengan menggunakan hukuman kursi elektrik.Ia adalah orang keempat yang dihukum menggunakan kursi elektrik.
Apa yang bisa diambil dari kisah ini tentang hukuman mati?
Hukuman mati adalah suatu hukuman yang diberikan kepada seseorang yang telah melakukan pelanggaran berat terhadap hukum dalam keadaan sadar dan disengaja.
ketika pee wee gaskins membunuh,memang ia melakukannya dengan tidak sadar karena dipengaruhi oleh pikiran seorang ‘psycho’.Apakah orang-orang seperti ini pantas dihukum mati?
Jika memang ia hanya psycho dan ia melakukan kejahatan namun tidak terlalu separah ini,mungkin ia hanya akan dihukum di penjara dan mendapatkan rehabilitasi.Namun yang dilakukan Gaskins disini memang sudah diluar batas kemanusiaan dan tidak bisa ditolerir lagi.Walaupun semua orang punya hak asasi untuk hidup,tetapi apakah kita harus berempati kepada seorang pembunuh yang tega”nya membunuh hampir 100 orang itu?Saya kira tidak.
Jadi intinya,saya setuju hukuman mati itu dilakukan kepada seseorang yang memang secara sengaja maupun tidak sengaja dalam keadaan sadar maupun tidak sadar melakukan pelanggaran hukum yang sangat berat dan tidak bisa ditolerir lagi.
- kisah unik suharto
- kota terlarang bejing
- 23 kematian yang aneh
- top10 penjaga gawang terbaik dunia
- keindahan kota di jepang
- 10 pilot terhebat dan terunik di dunia
- faktor yang membuat otak tumpul
- manfaat kulit apel
- pertunjukan aksi udara terbesar di dunia
- keindahan kota di perancis
- manfaat Menghisap Payudara
- cewe umur 30 tahun yang terlihat seperti remaja
- 10 Kematian tragis dalam pembuatan film
- 97% remaja indonesia pernah ciuman dan sex
- Henry Gaskins Pembunuh Terkejam Yang Pernah Ada
- 118 fakta aneh di dunia
- Bulan Diciptakan oleh Manusia?
- Fakta Menarik Tentang Bulan
- 10 Artis porno yang ahirnya bertobat
- 5 Fakta Tersembunyi Seputar Operasi Implan Payudara
- taukah kalian jika lubang pusar tidak boleh di bersihkan
- Cover Terlaris Majalah Esquire
- Akibat Berpacaran Lebih Dari 4 Tahun
- gambaran neraka
- Australia 40 Tahun Mendatang
- Misteri Ka'bah menggegerkan NASA
- Film bokep pertama di dunia
- 7 Hal Yg Membuat Telinga Kita Cepet rusak
- Manusia Pertama Di Dunia Versi Israel
- 10 Daerah Eksotis yang tidak terjamah oleh peradaban
- 6 Keuntungan Tidur Telanjang
- Gerakan Tangan/Jari Yang Di Haramkan Oleh Beberapa Negara
- Tipe Cewek Seksi Yang Punya Nafsu Seks Gede
- cara mengetahui aura wanita cantik
- 11 Pekerjaan paling aneh di dunia
- manfaat sex
- Rainbow Project
No comments:
Post a Comment