Sisihkan 2-3 menit waktu kalian sebentar utk membaca ini

Luangkan waktu kalian sebentar untuk membaca tulisan di bawah ini
sayangi kedua orangtua kalian, setiap saat dan jangan pernah di lupa itu
*Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja dan ingin memelukmu, sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

*Saat kau berumur 16 atahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya, sebagai balasannya kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

*Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA, Sebagai balasannya kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

*Saat kau berumur 19 tahun. dia membayar kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama, Sebagai balasannya kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

*Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya “dari mana saja seharian ini?”. Sebagai balasannya kau jawab “ah ibu cerewet amat sih, ingin tau urusan orang!”

*Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan “aku tidak ingin seperti ibu”

*Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dia bertanya tentang rencana di masa depan. Sebagai balasannya kau mengeluh, “bagaiamana ibu ini, kok bertanya seperti itu”.

*Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

*Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan nasihat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan “Bu, sekarang jamannya sudah beda!”.

*Saat kau berumur 40 tahun, dia menelpon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabatnya. Sebagai balasannya, kau jawab. “Bu, saya sibuk sekali. gak ada waktu.”

*Saat akau berumur 50 tahun, dia sakit-sakiatan sehingga memerlukan perawatanmu. sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

*Dan hingga suatu hari dia meninggal dengan tenang. dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena perlakuan kau pada mereka datang terekam menghantam hatimu bagaikan palu godam.
Maka dari itu mulai dari sekarang sebelum terlambat, jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayangmu lebih dari yang pernah kau berikan selama ini. dan jika beliau sudah tiada ingatlah kasih sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat dan batas waktu kepadamu..
Lakukan yang terbaik untuk orangtua kita sebelum semua itu terlambat gan..
karena tiap tetesan air mata yang jatuh dari mata mereka adalah sebuah tamparan buat kita ketika kita mengecewakan mereka..



  1. Kisah Seorang Aktris Porno Yang Meninggalkan Karirnya
  2. belajar dari kupu-kupu
  3. Belajar Mengasihi Dari Malaikat Kecil
  4. Perjuangan Hidup Penambang Belerang
  5. Uang dan waktu
  6. Nick Vujicic, Pria Yang Hidup Tanpa Kaki dan Tangan
  7. true story Surat Seorang Ayah Kepada Anaknya yang Sudah Meninggal
  8. kisah inspiratif orang terkaya ke3 di indonesia
  9. Kisah Mengharukan Seorang Perampok dan Anak Buta
  10. Lanjutkan! (Jangan Kau Berhenti)
  11. Sisihkan 2-3 menit waktu kalian sebentar utk membaca ini
  12. kisah nyata yang terjadi di jepang
  13. Socrates Diperintahkan Meminum Racun karena Mengajarkan Kebenaran
  14. CINTAILAH CINTA
  15. Bicara Dengan Bahasa Hati
  16. tak sesulit yang anda bayangkan
  17. Ibunda, Kenapa Engkau Menangis
  18. PELAJARAN SANG KELEDAI
  19. HARI INI ADALAH ABADI
  20. menikmati kritik dan celaan
  21. sayangilah kekasihmu sebelum ini terjadi
  22. Impian Seluruh Orang Tua
  23. Renungan Seorang Anak
  24. keharusan memberi, bukan menerima
  25. Kisah sebuah guci
  26. Hargailah Sebutir Nasi
  27. kapan kita membahagiakan orang tua kita???
  28. Segala Hal Pasti Butuh Biaya
  29. menuju kebahagiaan
  30. Renungan Hidup/a>
  31. Kebodohan Profesor yang Menganggap Agama Sebuah Mitos
  32. Renungan Buat Wanita Jaman Sekarang
  33. SAAT-SAAT KEMATIAN MENJEMPUT
  34. renungan di kesunyian malam
  35. Suami yg sholeh harta yg berharga buat istri
  36. Perlakukan dengan baik
  37. Kisah Cinta seorang Anak kepada Orang Tuanya
  38. Jati diri Kita yang Sebenarnya
  39. Kenyamanan Bagai Arak Beracun
  40. Berkorban Itu Indah
  41. Pengabdian Tanpa Tanda Jasa

No comments: