MENCACI MAKI !


MENCACI MAKI !


Dua kata yang sangat sederhana, akan tetapi sangat menakutkan kedengarannya. Namun begitu, bagi orang yang telah menjadi kebiasaan, seakan sudah menjadi bagian hidupnya.

Mereka selalu saja menggunakan jurus pamungkas itu, ketika harus kecewa, marah, sakit hati, ataupun kecewa.

Mencaci, mengeluarkan umpatan kasar, dan mengunakan kalimat2 milik hewan juga sangat mudah meluncur dari mulutnya.

Memang, seakan perasaan menjadi puas ketika umpatan atau caci maki itu bisa keluar tanpa kendali.

Puas !
Sebagaimana jual-beli dan serah-terima suatu barang. Membeli, keluar uang lalu terima barang. Menjual, serahkan barang lalu terima uang. Menerima kekecewaan, maka mulutpun akan mengeluarkan umpatan-umpatan. Sedang marah, maka bibirpun komat-kamit berteriak-teriak memekakkan telinga ! Tersinggung sedikit saja ! Maka, wajahnya mudah memerah lalu keluar suara meledak-ledak tak beraturan.

Heran ?
Selalu saja begitu. Dan akan terus begitu. Hingga seakan seumur hidupnya selalu di warnai dengan suara merdu caian dan makian.

Menurut mereka, ini menurut perasaan mereka, sudah bisa mencaci maki seakan telah menunjukan kehebatan kumisnya ( kalau punya kumis ? Hehehe ! atau mereka ).

Menurut mereka, ini menurut perasaan mereka, bisa berteriak-teriak, yang suaranya sampai terdengar satu kampung itu, seakan menjadikan mereka mahkluk paling berkuasa ( untung bukan mahkluk paling sexy, Kwak..kak..kak.. ! ), paling gagah, merasa paling digdaya, paling pemberani. Wah…., pokoknya ! merasa kayak Werkudoro ( tokoh pewayangan yg besar, kuat dan tak terkalahkan ).

Akan tetapi benarkah perasaan itu ?

Hebatkah mereka ?
Jantankah mereka ?

Jawabnya hanya satu, tapi untuk semua jawaban.
Ternyata tidak !
Tidak pada kenyataanya !

Kenapa begitu ?
Ternyata mereka sangat tahu, bahwa yg dicaci maki, diumpat, di damprat dan seterusnya, hanyalah orang2 lemah dan tak berdaya !

Hebatkah !
Coba kalau hebat ?
Suruh mereka mencaci maki preman-preman terminal atau preman2 pasar !
Beranikah ?

Coba anda lihat jawabannya ?

Hebatkah mereka ?
Jantankah mereka ?
Jawab sendiri saja !

Tunggu selanjutnya….!

  • Puaskah mereka ?
  • Siapakah sebenarnya mereka ?

Salam sukses selalu !

No comments: